Gambar 2: Konfigurasi pin Z80
Komponen-komponen dalam
system mikroprosesor dapat melakukan komunikasi satu sama lain melalui bus.
Pada mikroprosesor Z-80 terdapat 3 jenis bus, yaitu
1.
Bus
data (data bus)
2.
Bus
alamat (address bus)
3.
Bus
control (control bus)
Bus data pada
mikroprosesor Z80 mempunyai 8bit, digunakan untuk mengirim atau menerima data
antara komponen-komponen system. Bus data merupakan bus dua arah karena bus
data dapat menerima dan mengirim data. Bus alamat pada mikroprosesor Z80
berjumlah 16bit, sehingga dapat menghubungi 64 Kb memori. Bus alamat ini
merupakan bus satu arah yang digunakan untuk mengirim alamat lokasi memori. Bus
control pada mikroprosesor Z80 ada 3 jenis, yaitu : sinyal control system,
sinyal control CPU, sinyal control bus.
Mikroprosesor dapat
mengerjakan data 8/16/32 bit. Kemampuan ini tergantung pada lebar jalur data
(data bus), sedangkan untuk pemeberian alamat tergantung pada lebar jalur alamat yang
dimilikinya. Mikroprosesor Z-80 mempunyai 16 saluran alamat yang artinya mampu
meraih 65536 lokasi memori (64 Kbyte). Tiap lokasi memori mampu menyimpan data
8 bit.
Pada mikroprosesor Z80,
ada Arithmatic Logic Unit (ALU) dan juga register CPU yang digunakan untuk
menyimpan data sementara. Register-register ini menyimpan hasil hitungan atau
catatan untuk melakukan suatu operasi tertentu secara berulangkali.
Urutan-urutan instruksi
merupakan program yang disimpan pada memori, dialirkan melalui bus data secara
berurutan, kemudian pada bus dalam, sampai pada
register instruksi. Semua instruksi dikaji, dan dalam system control
mengirim isyarat-isyarat untuk pengendalian baik ke luar atau ke dalam
mikroprosesor.
CPU berhubungan dengan
bagian lain melalui jalur data bus, jalur alamat, dan jalur control. Bus adalah
sejumlah konduktor yang berfungsi untuk mengalirkan/atau menyalurkan data ke
luar atau yang masuk pada mikroprosesor. Mikroprosesor Z-80 mempunyai
register-register (A,B,C,D,E,H,L,F,I) yang berkapasitas 8 bit dan dilengkapi
dengan register 16 bit yaitu IX,IY,SP,
dan PC. Register-register ini digunakan untuk mengolah dan menyimpan data
sementara. Register A digunakan untuk menyimpan data sementara dari hasil
perhitungan ALU (Arithmatic Logic Unit). Register F digunakan untuk menunjukkan
kondisi-kondisi yang terjadi sebagai hasil operasi arithmetic dan logic.
Register B dan C dapat digunakan untuk menyimpan cacahan. Demikian juga
register HL dan DE berlaku untuk tujuan umum.
Cara kerja mikroprosesor adalah menjalankan sekumpulan instruksi mesin
yang memberitahu processor apa yang harus dilakukan. Berdasarkan instruksi tersebut. Microprosesor melkakukan tiga hal dasar
yaitu :
1. Menuggunakan ALU
(Arithmetic logic unit) ,
untuk
melakukan operasi mametik seperti penambahan,pengurangan ,perkalian dan pembagian..
mikroprocessor modern mengandung floating point unit yang dapat melakukan
operasi yang sangat kompleks pada angka yang besar.
2. Memindahkan data
dari satu lokasi memori ke lokasi yang lainya
3. Mengambil
keputusan dan melompat ke instruksi lain sesuai keputusan itu Secara sederhana cara kerja microprossesor intinya adalah menerima umpan
atau perintah masuk baik dari mouse, keyboard ataupun alat penginput data
terhubung yang lain kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah
tersebut untuk kemudian mengeluarkan / meneruskan outputnya ke hardware atau
software terkait
Cara kerja sebuah
mikroprosesor adalah dengan diarahkan oleh suatu progam dalam kode-kode bahasa
mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori.
Mikroprosesor
berfungsi sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor.
Fungsi-fungsi mikroprosesor diantaranya adalah sebagai berikut:
Mengambil instruksi dan data dari memori.
Mengambil instruksi dan data dari memori.
·
Memindah data dari dan ke memori.
·
Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
·
Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
Mengerjakan
fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
0 comments:
Post a Comment