Mengkonfigurasi static routing
Membangun static routing pada router-router tidak begitu sulit. Anda tinggal
masuk ke global configuration mode dan jalankan formula berikut pada masingmasing router yang akan dikonfigurasikan Ip route Berikut ini adalah detail untuk masing-masing opsi :
· Ip route : perintah untuk membuat static routing itu sendiri
· Destination : network tujuan yang hendak ditambahkan ke routing table
· Mask : subnet mask yang digunakan dalam network
· Next_hop_address : address dari hop router selanjutnya, yakni yang akan
menerima paket dan mem-forward-nya lagi ke network
remote. Tidak lain berupa interface router dari router dari
network yang terkoneksi secara langsung.
Contoh : Router(config)#ip route 10.1.1.1 255.0.0.0 172.16.1.1 Artinya :
Ip network tujuan : 10.1.1.1
Mask : 255.0.0.0
IP Next hop : 172.16.1.1
Mengkonfigurasi static routing pada Packet Tracer
Simulasikan desain jaringan di bawah ini, gunakan Static Routing
1. Konfigurasi masing-masing PC
PC 0 : 192.168.2.2
PC 1 : 192.168.2.3
PC 2 : 192.168.1.2
Klik pada PC yang akan diset. Pilih menu Desktop. Pada IP Configuration, ketik IP Address, subnet mask dan default gateway (nomor IP dari Router yang terhubung langsung ke PC tersebut).
2. Konfigurasi masing-masing Router
Klik router yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Pilih Interface -> Serial
3/0. Isi IP Address dan Subnet Mask-nya. Jangan lupa ON kan Port Status. Lakukan hal yang sama untuk interface yang lain (serial maupun fastethernet). Khusus untuk koneksi serial, jika router yang dikonfigurasi merupakan sisi DCE, isilah clock rate yang besarnya tergantung dari setting yang diinginkan.
Router 2
Serial 3/0 : 172.16.1.1 -> DCE
Serial 2/0 : 172.16.2.2
Fe 0/0 : 192.168.2.1
Router 0
Serial 2/0 : 172.16.1.2
Serial 3/0 : 172.16.0.1 -> DCE
Fe 0/0 : 192.168.1.1
Router 1 :
Serial 3/0 : 172.16.0.2 -> DCE
Serial 2/0 : 172.16.2.1 -> DCE
Fe 0/0 : 10.0.0.1
3. Jika seluruh device sudah selesai dikonfigurasi, lakukan pengecekan koneksi antar masing-masing device tersebut dengan perintah ping
Router 2 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int
Router(config)#interface se 3/0
Router(config-if)#IP Address 172.16.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se 2/0
Router(config-if)#IP Address 172.16.2.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#IP Address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router 0 :
Router(config-if)#interface se 2/0
Router(config-if)#IP Address 172.16.1.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router#configure terminal
Router(config)#interface se 3/0
Router(config-if)#IP Address 172.16.0.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)# int
Router(config)# interface fa 0/0
Router(config-if)#IP Address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router 1 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int
Router(config)#interface se 3/0
Router(config-if)#IP Address 172.16.0.2 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
Router(config)#interface se 2/0
Router(config-if)#IP Address 172.16.2.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#IP Address 10.0.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
0 comments:
Post a Comment